Sapi Madura adalah bangsa sapi potong lokal asli Indonesia yang terbentuk dari persilangan antara banteng dengan Bos indicus atau sapi Zebu (Hardjosubroto dan Astuti, 1994), yang secara genetik memiliki sifat toleran terhadap iklim panas dan lingkungan marginal serta tahan terhadap serangan caplak (Anonimus, 1987).
Karakteristik sapi Madura sudah sangat seragam, yaitu bentuk tubuhnya kecil, kaki pendek dan kuat, bulu berwarna merah bata agak kekuningan tetapi bagian perut dan paha sebelah dalam berwarna putih dengan peralihan yang kurang jelas ; bertanduk khas dan jantannya bergumba.
Berikut ini adalah gambaran ciri-ciri fisik sapi madura:
- Baik Jantan maupun betina berwana cokelat terang.
- Bagian bawah kaki berwarna putih.
- Tanduk pendek beragam.
Pada betina kecil dan pendek berukuran kurang lebih 10 cm.
Pada jantan berukuran 15 s.d 20 cm. - Panjang badan mirip sapi bali tetapi memiliki punuk walaupun berukuran kecil .
Beberapa Keunggulan Sapi Madura
- Mudah dipelihara.
- Mudah dikembangbiakan
- Tahan terhadap berbagai penyakit
Warna daging sapi Madura merah cerah, empuk, berserat halus, dan rendah lemak. Keunggulan lainnya, karkas (berat daging sapi tanpa kepala, kaki, jerowan, dan kulit) daging sapi Madura mencapai 48 persen dari berat badan sapi.
Dengan kelebihan-kelebihan tersebut, sapi madura banyak diminati oleh para peternak bahkan para peneliti dari negara lain.
Sudah banyak sapi madura dikirim ke daerah lain, apabila tidak diperhitungkan dengan baik bisa jadi populasi sapi madura di pulau madura akan terkuras serta mengancam kemurnian ras-nya.
Sumber : Infoternak.